Pilihan investasi banyak ragamnya. Prinsip utamanya, Anda perlu
memahami untuk apa investasi tersebut. Apa bedanya dengan menabung? Toh,
keduanya merupakan bentuk perencanaan keuangan untuk persiapan masa
mendatang, kan?
Kondisi keuangan yang tak pasti akan membuat
Anda memilih untuk menabung atau investasi. Inflasi yang sudah hampir
pasti terjadi atau bahkan deflasi bisa saja menghantam kondisi keuangan,
termasuk kantong pribadi Anda.
Dengan menabung Anda hanya akan
menyimpan uang, tetapi tidak mengembangkannya. Artinya, selama 10 tahun
menyimpan uang nilainya tak berubah. Sementara itu, inflasi menyebabkan
harga barang dan jasa semakin tinggi. Nilai tabungan Anda takkan
mengimbangi laju inflasi. Sedangkan dengan berinvestasi, Anda mampu
meningkatkan nilai uang karena adanya nilai tambah dari uang yang Anda
investasikan dari berbagai pilihan instrumen yang ada. Seperti emas,
yang harganya akan terus tinggi. Jika Anda beli emas saat ini, nilainya
akan naik sekitar 50 persen setiap tahunnya. Lain lagi dengan pasar uang
seperti saham sebagai instrumennya.
Jika Anda tertarik berinvestasi saham, simak langkahnya:
1. Cari informasi dan buatlah keputusan
Seperti
dijelaskan sebelumnya, inflasi atau deflasi, bisa terjadi di masa
mendatang. Anda akan sangat mudah kehilangan uang disebabkan oleh
keduanya. Menyimpan uang berbahaya apalagi jika resesi terjadi.
Solusinya, belilah aset berharga. Saham termasuk aset yang mudah
diperjualbelikan, asalkan memahami risikonya. Pemahaman tentang berbagai
produk investasi sangat bisa dipelajari. Internet menjadi sumber
informasi yang paling mudah saat ini. Yang terpenting adalah membuat
keputusan, bahwa Anda harus menyelamatkan diri dari keruntuhan finansial
yang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi keuangan.
2. Sehatkan kondisi keuangan Anda
Sebelum
membeli produk investasi, pastikan kondisi keuangan Anda sudah sehat.
Artinya, jumlah hutang menurun, setidaknya Anda hanya punya cicilan
kendaraan saja. Sebisa mungkin hindari hutang atau setidaknya kurangi
hutang Anda. Miliki dana cadangan sebesar tiga atau enam bulan dari
total pengeluaran setiap bulannya. Uang ini merupakan tabungan Anda
untuk jaga-jaga jika kondisi keuangan menurun drastis karena kehilangan
pekerjaan atau bisnis merugi.
3. Memilih broker
Cari informasi selengkap-lengkapnya tentang pilihan saham dan juga broker-nya. Jangan pilih perusahaan broker
yang tak jelas kinerja dan profilnya, atau tanpa ada rekomendasi dari
orang lain yang sudah berinvestasi saham. Biasanya, bank besar memiliki broker saham. Setidaknya broker
dari bank lebih terpercaya karena Anda sudah lama menjadi pelanggan
bank tersebut. Jika merasa yakin dan aman, Anda juga bisa memilih broker dari jasa broker online. Prinsipnya, kenali kebutuhan Anda agar bisa memilih broker yang tepat.
4. Memilih layanan yang ditawarkan broker
Broker
memiliki banyak tipe layanan jasa. Ada yang jasa umum, ini lebih murah.
Ada juga yang memberikan jasa konsultasi, biasanya perlu ekstra budget untuk tipe ini. Jika Anda merasa mampu menganalisa perdagangan saham, pilih saja broker
yang hanya melayani kebutuhan dasar tanpa ruang konsultasi. Namun jika
Anda tidak memiliki gambaran sama sekali tentang investasi saham,
sebaiknya pilih broker yang sekaligus bisa menjadi konsultan Anda.
Putuskan juga bagaimana cara Anda berkomunikasi dengan broker. Buatlah kesepakatan dengan broker,
apakah komunikasi dilakukan dengan temu muka, atau bisa dihubungi
dengan telepon kapan saja, atau melalui internet. Pastikan juga, apakah
Anda hanya ingin membeli dan menjual saham atau juga produk pasar modal
lain seperti reksadana atau obligasi.
5. Membeli saham
Setelah memilih broker yang tepat saatnya mulai memilih dan membeli saham. Anda yang bertugas menentukan pilihan saham, lalu broker
yang akan membelikannya untuk Anda. Pilihlah saham dengan hati-hati.
Sebaiknya beli saham perusahaan yang memiliki kinerja baik bahkan
menjadi leader di bidang usahanya. Beli saham dari berbagai
bidang usaha atau lakukan diversifikasi. Misalnya saham bank, ritel,
perusahaan makanan-minuman, hotel, perusahaan energi, dan komoditi.
Saat Anda sudah menentukan pilihan saham, hubungi broker atau perusahaan broker dan mintalah aplikasi pembelian saham. Banyak broker yang menawarkan pembelian saham melalui sistem online. Syaratnya, Anda harus mengirim cek atau transfer uang untuk pembukaan rekening. Karenanya, Anda perlu memilih broker
terpercaya, lebih baik lagi jika direkomendasikan oleh teman atau
kerabat Anda. Mengirim cek akan mempercepat proses pembukaan rekening.
Segera setelah rekening Anda miliki, Anda bisa mulai membeli dan menjual
saham.
Lakukan evaluasi berkala untuk memantau perkembangan
kinerja perusahaan dan saham yang Anda miliki darinya. Apakah investasi
menguntungkan atau mulai dirasa menurun kinerjanya.
source : kompas.com
Saturday, November 2, 2013
Segmentasi Pasar sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran
(Business
Lounge – Sales & Marketing) –
Segmentasi pasar adalah strategi
pemasaran yang membagi target pasar yang luas ke dalam kelompok dari
konsumen yang memiliki kebutuhan umum yang sama. Tergantung pada
karakteristik khusus dari produk, kelompok ini dapat dibagi dengan
kriteria seperti usia dan jenis kelamin, atau perbedaan lain, seperti
lokasi atau pendapatan. Kampanye pemasaran dapat dirancang dan
dilaksanakan untuk menargetkan segmen pelanggan tertentu.
Mengapa Segmen?
Salah satu alasan utama untuk
menggunakan segmentasi pasar adalah untuk membantu perusahaan untuk
lebih memahami kebutuhan basis pelanggan tertentu. Pemasaran massal
mengasumsikan bahwa semua pelanggan adalah sama dan akan menanggapi
iklan dengan cara yang sama. Dengan kita memandang ada kelompok
pelanggan potensial yang berbeda satu sama lain, maka pesan pemasaran
dapat lebih tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
orang-orang.
Seringkali, membagi konsumen dengan
kriteria yang jelas akan membantu perusahaan mengidentifikasi aplikasi
lain untuk produk mereka yang mungkin belum jelas sebelumnya. Hal ini
sering membantu perusahaan menargetkan audiens yang lebih besar dalam
klasifikasi demografis yang sama, meningkatkan pangsa pasar di antara
basis tertentu. Segmentasi pasar juga dapat berfungsi untuk
mengidentifikasi kelompok-kelompok kecil orang yang membentuk mereka
sendiri, kelompok bagian yang tidak diketahui sebelumnya, sehingga lebih
meningkatkan efisiensi keseluruhan upaya pemasaran perusahaan.
Segmentasi pasar juga merupakan point yang sangat penting, karena :
1. Tidak semua segmen dapat dibidik,
mengingat keterbatasan modal, resources yang ada, sehingga segmentasi
pasar yang dipilih, perusahaan akan mencurahkan kemampuan sumberdaya dan
modal yang ada utk mencapai hasil terbaik.
2. Akan akan sangat berpengaruh pada
langkah selanjutnya. Misalnya jika yang dibidik adalah segmentasi kelas
ekonomi atas, maka akan sangat berbeda, produk, cara promosi, delivery
channel yang dilakukan dan lain sebagainya, dengan jika yang dipilih
adalah segmen kelas ekonomi bawah.
Sangat penting, sejak dari awal
perusahaan memiliki kejelasan atas segmentasi pasar yang dipilih dan
disosialisasikan dengan jelas kepada seluruh karyawan bahkan para
stakeholders.
Di lain pihak Pride & Ferrel (1995)
mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar
keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari
orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Banyaknya perusahaan yang melakukan
segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan
menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan
bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan
meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi
perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif
(Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi
secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar
yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang
tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan
menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki
sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko
yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi
itu sendiri,antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
Salah satu kelemahan terbesar dari
segmentasi pemasaran ini adalah biaya. Banyak penelitian sering perlu
dilakukan dengan benar untuk mengidentifikasi kelompok bagian atau
segmen yang paling penting untuk sebuah perusahaan, dan ini membutuhkan
waktu dan uang. Setelah segmen diidentifikasi, pesan pemasaran yang
berbeda biasanya perlu dikembangkan untuk masing-masing. Selain itu,
mengubah tampilan dari sebuah produk berdasarkan segmen yang sedang
dijual akan menambah biaya produksi. Jika pasar tidak tersegmentasi
secara efektif, maka semua uang ini akan sia-sia.
Pengusaha yang melakukan segmentasi
pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang
secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan
masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya ada
faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut
antara lain sebagai berikut:
Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen
memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan
berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana
strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan
utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang
terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab itu perlu
dipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:
1.Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda,
seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau
kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana
atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk
ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat
berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus
kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum
kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak,
keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula
berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan,
pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado,
Cina dan sebagainya.
3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada
pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk.
Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Sekarang pertanyaannya, apakah Anda
sudah membuat segmentasi pasar Anda? Jika belum segera lakukan dan
efektifkan pemasaran Anda.
source : http://businesslounge.co/2013/05/23/segmentasi-pasar-sebagai-salah-satu-strategi-pemasaran/
Subscribe to:
Posts (Atom)