Saturday, November 2, 2013

Langkah Awal Membeli Saham

Pilihan investasi banyak ragamnya. Prinsip utamanya, Anda perlu memahami untuk apa investasi tersebut. Apa bedanya dengan menabung? Toh, keduanya merupakan bentuk perencanaan keuangan untuk persiapan masa mendatang, kan?

Kondisi keuangan yang tak pasti akan membuat Anda memilih untuk menabung atau investasi. Inflasi yang sudah hampir pasti terjadi atau bahkan deflasi bisa saja menghantam kondisi keuangan, termasuk kantong pribadi Anda.

Dengan menabung Anda hanya akan menyimpan uang, tetapi tidak mengembangkannya. Artinya, selama 10 tahun menyimpan uang nilainya tak berubah. Sementara itu, inflasi menyebabkan harga barang dan jasa semakin tinggi. Nilai tabungan Anda takkan mengimbangi laju inflasi. Sedangkan dengan berinvestasi, Anda mampu meningkatkan nilai uang karena adanya nilai tambah dari uang yang Anda investasikan dari berbagai pilihan instrumen yang ada. Seperti emas, yang harganya akan terus tinggi. Jika Anda beli emas saat ini, nilainya akan naik sekitar 50 persen setiap tahunnya. Lain lagi dengan pasar uang seperti saham sebagai instrumennya.
Jika Anda tertarik berinvestasi saham, simak langkahnya:

1. Cari informasi dan buatlah keputusan
Seperti dijelaskan sebelumnya, inflasi atau deflasi, bisa terjadi di masa mendatang. Anda akan sangat mudah kehilangan uang disebabkan oleh keduanya. Menyimpan uang berbahaya apalagi jika resesi terjadi. Solusinya, belilah aset berharga. Saham termasuk aset yang mudah diperjualbelikan, asalkan memahami risikonya. Pemahaman tentang berbagai produk investasi sangat bisa dipelajari. Internet menjadi sumber informasi yang paling mudah saat ini. Yang terpenting adalah membuat keputusan, bahwa Anda harus menyelamatkan diri dari keruntuhan finansial yang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi keuangan.

2. Sehatkan kondisi keuangan Anda
Sebelum membeli produk investasi, pastikan kondisi keuangan Anda sudah sehat. Artinya, jumlah hutang menurun, setidaknya Anda hanya punya cicilan kendaraan saja. Sebisa mungkin hindari hutang atau setidaknya kurangi hutang Anda. Miliki dana cadangan sebesar tiga atau enam bulan dari total pengeluaran setiap bulannya. Uang ini merupakan tabungan Anda untuk jaga-jaga jika kondisi keuangan menurun drastis karena kehilangan pekerjaan atau bisnis merugi.

3. Memilih broker
Cari informasi selengkap-lengkapnya tentang pilihan saham dan juga broker-nya. Jangan pilih perusahaan broker yang tak jelas kinerja dan profilnya, atau tanpa ada rekomendasi dari orang lain yang sudah berinvestasi saham. Biasanya, bank besar memiliki broker saham. Setidaknya broker dari bank lebih terpercaya karena Anda sudah lama menjadi pelanggan bank tersebut. Jika merasa yakin dan aman, Anda juga bisa memilih broker dari jasa broker online. Prinsipnya, kenali kebutuhan Anda agar bisa memilih broker yang tepat.

4. Memilih layanan yang ditawarkan broker
Broker memiliki banyak tipe layanan jasa. Ada yang jasa umum, ini lebih murah. Ada juga yang memberikan jasa konsultasi, biasanya perlu ekstra budget untuk tipe ini. Jika Anda merasa mampu menganalisa perdagangan saham, pilih saja broker yang hanya melayani kebutuhan dasar tanpa ruang konsultasi. Namun jika Anda tidak memiliki gambaran sama sekali tentang investasi saham, sebaiknya pilih broker yang sekaligus bisa menjadi konsultan Anda.

Putuskan juga bagaimana cara Anda berkomunikasi dengan broker. Buatlah kesepakatan dengan broker, apakah komunikasi dilakukan dengan temu muka, atau bisa dihubungi dengan telepon kapan saja, atau melalui internet. Pastikan juga, apakah Anda hanya ingin membeli dan menjual saham atau juga produk pasar modal lain seperti reksadana atau obligasi.

5. Membeli saham
Setelah memilih broker yang tepat saatnya mulai memilih dan membeli saham. Anda yang bertugas menentukan pilihan saham, lalu broker yang akan membelikannya untuk Anda. Pilihlah saham dengan hati-hati. Sebaiknya beli saham perusahaan yang memiliki kinerja baik bahkan menjadi leader di bidang usahanya. Beli saham dari berbagai bidang usaha atau lakukan diversifikasi. Misalnya saham bank, ritel, perusahaan makanan-minuman, hotel, perusahaan energi, dan komoditi.

Saat Anda sudah menentukan pilihan saham, hubungi broker atau perusahaan broker dan mintalah aplikasi pembelian saham. Banyak broker yang menawarkan pembelian saham melalui sistem online. Syaratnya, Anda harus mengirim cek atau transfer uang untuk pembukaan rekening. Karenanya, Anda perlu memilih broker terpercaya, lebih baik lagi jika direkomendasikan oleh teman atau kerabat Anda. Mengirim cek akan mempercepat proses pembukaan rekening. Segera setelah rekening Anda miliki, Anda bisa mulai membeli dan menjual saham.

Lakukan evaluasi berkala untuk memantau perkembangan kinerja perusahaan dan saham yang Anda miliki darinya. Apakah investasi menguntungkan atau mulai dirasa menurun kinerjanya.
source : kompas.com

Segmentasi Pasar sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran



(Business Lounge – Sales & Marketing) –
 Segmentasi pasar adalah strategi pemasaran yang membagi target pasar yang luas ke dalam kelompok dari konsumen yang memiliki kebutuhan umum yang sama. Tergantung pada karakteristik khusus dari produk, kelompok ini dapat dibagi dengan kriteria seperti usia dan jenis kelamin, atau perbedaan lain, seperti lokasi atau pendapatan. Kampanye pemasaran dapat dirancang dan dilaksanakan untuk menargetkan segmen pelanggan tertentu.
Mengapa Segmen?
Salah satu alasan utama untuk menggunakan segmentasi pasar adalah untuk membantu perusahaan untuk lebih memahami kebutuhan basis pelanggan tertentu. Pemasaran massal mengasumsikan bahwa semua pelanggan adalah sama dan akan menanggapi iklan dengan cara yang sama. Dengan kita memandang ada kelompok pelanggan potensial yang berbeda satu sama lain, maka pesan pemasaran dapat lebih tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan dan keinginan orang-orang.
Seringkali, membagi konsumen dengan kriteria yang jelas akan membantu perusahaan mengidentifikasi aplikasi lain untuk produk mereka yang mungkin belum jelas sebelumnya. Hal ini sering membantu perusahaan menargetkan audiens yang lebih besar dalam klasifikasi demografis yang sama, meningkatkan pangsa pasar di antara basis tertentu. Segmentasi pasar juga dapat berfungsi untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok kecil orang yang membentuk mereka sendiri, kelompok bagian yang tidak diketahui sebelumnya, sehingga lebih meningkatkan efisiensi keseluruhan upaya pemasaran perusahaan.
Segmentasi pasar juga merupakan point yang sangat penting, karena :
1. Tidak semua segmen dapat dibidik, mengingat keterbatasan modal, resources yang ada, sehingga segmentasi pasar yang dipilih, perusahaan akan mencurahkan kemampuan sumberdaya dan modal yang ada utk mencapai hasil terbaik.
2. Akan akan sangat berpengaruh pada langkah selanjutnya. Misalnya jika yang dibidik adalah segmentasi kelas ekonomi atas, maka akan sangat berbeda, produk, cara promosi, delivery channel yang dilakukan dan lain sebagainya, dengan jika yang dipilih adalah segmen kelas ekonomi bawah.
Sangat penting, sejak dari awal perusahaan memiliki kejelasan atas segmentasi pasar yang dipilih dan disosialisasikan dengan jelas kepada seluruh karyawan bahkan para stakeholders.
Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri,antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
Salah satu kelemahan terbesar dari segmentasi pemasaran ini adalah biaya. Banyak penelitian sering perlu dilakukan dengan benar untuk mengidentifikasi kelompok bagian atau segmen yang paling penting untuk sebuah perusahaan, dan ini membutuhkan waktu dan uang. Setelah segmen diidentifikasi, pesan pemasaran yang berbeda biasanya perlu dikembangkan untuk masing-masing. Selain itu, mengubah tampilan dari sebuah produk berdasarkan segmen yang sedang dijual akan menambah biaya produksi. Jika pasar tidak tersegmentasi secara efektif, maka semua uang ini akan sia-sia.
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya ada faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab itu perlu dipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:
1.Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk.
Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Sekarang pertanyaannya, apakah Anda sudah membuat segmentasi pasar Anda? Jika belum segera lakukan dan efektifkan pemasaran Anda.
source : http://businesslounge.co/2013/05/23/segmentasi-pasar-sebagai-salah-satu-strategi-pemasaran/